Perjumpaan Penuh Berkah: Kisah Bapak Ojol dan Harapan Hidup

oleh Ramanda Aulizabullet
Ditinjau oleh Thomas Iskandar
Sumber: youtube/@ownerjestham
Sumber: youtube/@ownerjestham

Perjumpaan Penuh Berkah: Kisah Bapak Ojol dan Harapan Hidup

Pulo Brayan, Kota Medan - (05/01/25) Pada suatu pagi yang cerah, seorang driver ojek online menerima pesanan pengantaran kue ulang tahun. Tanpa disangka, pengantaran sederhana ini berubah menjadi momen yang mengharukan sekaligus menginspirasi. Saat menyerahkan pesanan, terjadi percakapan singkat antara dirinya dan si pemesan yang ternyata menyimpan kisah hidup yang begitu dalam.



"Pesanan atas nama William?" tanya driver itu ragu sambil memeriksa nota pesanan. Jestham yang ingin bermaksud sedikit bergurau mengatakan seolah tidak ada pemesan dengan nama tersebut, "Iya, William. Tiga kue ulang tahunnya Selfi, Susi, Ketrin" Driver itu pun terlihat panik, mengira ada kesalahan pesanan. Jestham segera menenangkannya, "Bercanda Pak, maaf! Ini memang pesanan kami untuk tim yang ulang tahun." Namun, Jestham memperhatikan tangan sang Bapak itu bergetar hebat. "Maaf Pak, kenapa bergetar begitu?"



Dengan wajah lelah, sang Bapak mengaku memang belum makan sejak pagi. "Sudah jam 11.30, dari jam 6.30 pagi saya nunggu orderan, baru dapat sekarang," ujarnya lirih. Percakapan pun berlanjut lebih dalam, dan driver itu mulai bercerita tentang hidupnya yang penuh perjuangan. "Ini hari bersejarah bagi saya. Tepat 20 tahun lalu, saya terkena tsunami di Aceh," katanya dengan suara bergetar.



Kisahnya semakin menyentuh ketika Ia menceritakan bagaimana ia kehilangan seorang anak dalam bencana itu. Ia mengatakan pada saat kejadian itu, Ia dan keluarga mencari anak nya hingga 7 hari namun tak diketahui dimana keberadaannya. Akhirnya, sang Bapak dan keluarga hanya bisa berpasrah kepada Tuhan, mendoakan agar diberi ketenangan serta ketabahan yang luas baginya yang telah ditinggal untuk selamanya.



Tak hanya itu, 5 bulan lalu Ia kembali diuji dengan kepergian istrinya setelah 5 tahun berjuang melawan kanker payudara. Kini, Ia hidup berdua dengan anak semata wayangnya, Talita, yang masih duduk di kelas 2 SMA. "Untuk Talita, Papa ingin bilang, hidup ini harus dijalani dengan perjuangan. Jangan lupa berdoa dan berserah pada Allah," pesannya penuh haru. Jestham yang mendengar cerita ini tak kuasa menahan emosi. Ia pun memberikan sedikit bantuan sebagai bentuk kepedulian. "Ini rezeki dari Yang Maha Kuasa untuk Bapak. Semoga bisa meringankan beban Bapak dan Talita," ujarnya tulus.



Sang Bapak pun tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengatakan bahwa sedari pagi Ia menunggu, ternyata inilah sebuah jawaban oleh Tuhan atas penantiannya, sambil berterima kasih sang Bapak mengucapkan untuk Jestham. Jestham kemudian menyemangatinya, "Kalau hari ini Bapak masih diberi kesempatan, berarti Tuhan masih punya rencana luar biasa untuk Bapak. Tetap semangat demi Talita, Bapak"



Perjuangan Bapak, Orang Tua Tunggal Untuk Putri Tercinta
Perjuangan Bapak, Orang Tua Tunggal Untuk Putri Tercinta


Percakapan ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap pertemuan, ada cerita hidup yang mungkin tak terduga. Seorang driver ojol yang terlihat biasa saja ternyata menyimpan ketabahan luar biasa dalam menghadapi ujian hidup. Mulai dari kehilangan keluarga dalam tsunami, hingga merawat istri yang sakit kanker, dan kini berjuang sendirian membesarkan anak. 



Di sisi lain, ketabahan driver ojol ini menjadi pelajaran berharga tentang arti syukur dan kegigihan. Meski hidupnya dipenuhi cobaan, Ia tetap bersemangat bekerja demi masa depan anaknya. Pertemuan singkat ini meninggalkan kesan mendalam bagi kedua belah pihak. Bagi Jestham, Ia belajar bahwa setiap orang membawa cerita hidup yang patut dihargai. Sedangkan bagi seorang Bapak tersebut, pertemuan ini menjadi pengingat bahwa di tengah kesulitan, selalu ada kebaikan yang datang tiba-tiba.



Kisah ini bukan sekadar tentang pesanan kue atau bantuan materi, tapi tentang kemanusiaan yang seringkali terlupakan di tengah kesibukan sehari-hari. Ini mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar, karena siapa tahu kita bisa menjadi jawaban dari doa seseorang yang sedang berjuang. Seperti Jesica Thamrin yang mengatakan, selama masih diberi kesempatan hidup, berarti Tuhan masih punya rencana khusus untuk kita semua.

Referensihttps://youtu.be/BXBDp1CoPRY