Sentuhan Takdir di Balik Secarik Kertas : Kisah Pertolongan Jesica Thamrin di Jalanan

oleh Ramanda Aulizabullet
Ditinjau oleh Thomas Iskandar
Sumber: tiktok/@jesicathamrin
Sumber: tiktok/@jesicathamrin

Sentuhan Takdir di Balik Secarik Kertas : Kisah Pertolongan Jesica Thamrin di Jalanan

Medan Tembung, Kota Medan - (06/03/25) Di tengah hiruk pikuk kota yang tak pernah berhenti, di antara lautan kendaraan dan pejalan kaki yang bergegas, seringkali kita melewatkan momen-momen kecil yang sebenarnya menyimpan makna besar. Di salah satu sudut jalan yang ramai, di tengah ketidaksengajaan yang seringkali menjadi cara Tuhan bekerja, Jesica Thamrin, kala itu melintas. Matanya tertuju pada sosok seorang pemuda yang duduk di tepi jalan, memegang selembar kertas yang diangkatnya tinggi-tinggi. Rasa penasaran mendorong Jestham untuk mendekat, meninggalkan sejenak kesibukannya.



Pemuda itu, dengan wajah yang menyimpan kelelahan dan kesedihan, menceritakan kisahnya. Terlihat dari secarik kertas yang bertuliskan, "Tolong Bantuan, Bapak, Ibu, Kakak. Untuk Ongkos Pulang ke Bogor." Ia ingin pulang ke Bogor, tempat tinggalnya, tempat satu-satunya keluarga yang ia miliki, ayahnya, menanti. Namun, penyakit yang dideritanya telah merenggut kemampuannya untuk bekerja, membuatnya terdampar di kota yang asing ini. Ia mengungkapkan sudah beberapa hari melewati harapan di tepi keramaian jalanan ini, bahkan dengan keadaan tidak mengisi perut terlebih dahulu. Di tengah keputusasaan, Ia masih menggenggam asa, keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana. Keyakinan itulah yang menyentuh hati Jestham, membuatnya tergerak untuk membantu.


Pemuda Idap TBC, Rindu Sosok Ayah.<br>
Pemuda Idap TBC, Rindu Sosok Ayah.<br>

Di tepi jalan yang menjadi saksi bisu perjuangan hidup, Jestham mendengarkan dengan seksama. Ia melihat bukan hanya seorang pemuda yang membutuhkan bantuan materi, tetapi juga seorang manusia yang membutuhkan harapan.

Jestham dengan segala keluruhan hatinya, memutuskan untuk membantu pemuda itu pulang. Ia percaya bahwa setiap pertemuan memiliki tujuan, bahwa setiap orang yang hadir dalam hidup kita membawa pesan. Di tengah kesederhanaan tindakan, tersembunyi sebuah keajaiban, keajaiban yang hanya bisa terjadi ketika asa bertemu dengan doa, ketika keyakinan akan rencana Tuhan menjadi penuntun.



Detik itu juga menjadi jawaban dari Tuhan atas penantian nya selama ini, Ia sangat bersyukur atas berkat yang dilimpahkan untuknya. Senyum yang tertahan, syukur yang tak terhenti. Harapan kebaikan dan pemberkatan dari Tuhan Ia panjatkan kembali untuk Jesica Thamrin, yang Ia percaya sudah menjadi takdir Tuhan untuk dipertemukan dengannya, menjadi bukti bahwa waktu Tuhan adalah tepat. Pemuda itu, dengan segala ketabahannya, mengajarkan kita tentang arti kekuatan, tentang bagaimana iman bisa menjadi pelita di tengah kegelapan.



Jesica Thamrin, Ia menyadari bahwa perjalanannya bukan hanya tentang membantu orang lain, tetapi juga tentang menemukan diri sendiri, tentang belajar arti keberkahan dari setiap ketabahan. "Jika beberapa hal membuat kita merasa sulit untuk bernafas, percaya dengan keadaan tidak akan selalu sama. Segala sesuatu tidak selalu berjalan dengan keinginan kita, cukup percaya rancangan Tuhan adalah yang terbaik untuk kita." Ucap dari pemilik brand JÈSTHAM tersebut.



Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa di tengah kesibukan dan hiruk pikuk dunia, selalu ada ruang untuk kebaikan, selalu ada kesempatan untuk menjadi berkat bagi sesama. Dan bahwa, seperti yang tertulis dalam kisah ini, dimana asa dilengkapi dengan doa, maka disitulah rencana Tuhan berada dengan tepat. Semoga terpulihkan dan tetap nyalakan semangat di hati, ya, Kak. Segala ketabahanmu akan selalu membawa keberkatan.



  Sumber : https://www.tiktok.com/@jesicathamrin


Referensihttps://www.tiktok.com/@jesicathamrin/video/7478525531487554823?lang=en