Berbagi Berkah: Kisah Ibu Penjual Kerupuk Gerobak yang Penuh Semangat

Berbagi Berkah: Kisah Ibu Penjual kerupuk Gerobak yang Penuh Semangat
Bakaran Batu, Lubuk Pakam - (21/02/25) Di tengah deru keramaian pasar, di antara kebisingan yang memekakkan, disitulah suatu hal yang terkadang tersembunyi dengan senyap, memilih untuk tidak membaur dengan keriuhan yang ada. Jesica Thamrin, kala itu bersama dengan tim, melihat sosok seorang ibu yang duduk termenung di balik gerobak dagangannya yang sepi. Wajahnya yang keriput menyimpan segudang cerita, matanya yang sayu memancarkan kesedihan yang mendalam. Hati Jestham tergerak oleh pemandangan itu, seolah ada kekuatan tak kasatmata yang menariknya mendekat.
Dengan langkah pelan, Jestham menghampiri ibu itu dan mengajaknya berbincang. Di bawah naungan langit senja, terlihat dagangan nya yang sunyi tak ada yang mendekat untuk membeli, sang Ibu menuturkan kisah hidupnya yang penuh liku. Ia adalah seorang ibu tunggal, yang harus berjuang seorang diri setelah kehilangan anak kandungnya yang lebih awal pergi mendahului, dan berpisah dari suaminya yang sudah tak lagi satu arah dengannya. Beban hidup yang berat tak mematahkan semangatnya, ia tetap berusaha keras untuk menghidupi dirinya dan juga satu-satunya yang Ia miliki saat ini, bersama dengan anak angkatnya.
Ia tidak pernah mengeluh dengan takdir yang telah tertuliskan, bahkan tak mempermasalahkan jikalau kerupuk dagangannya sepi pembeli seperti saat sekarang ini. Dengan berharapkan keuntungan yang kecil, Ia tetap mensyukuri apapun yang Ia dapatkan dari hasil usaha kerja kerasnya itu. Baginya, jauh lebih baik bekerja keras layaknya Ia menjajakan kerupuk-kerupuk itu menggunakan gerobak sederhana yang Ia miliki di tiap harinya, daripada harus melakukan hal yang tak sepantasnya Ia lakukan bahkan dengan usia senja seperti itu.
Setiap kata yang terucap dari bibir ibu itu bagai melodi sendu yang menyentuh relung hati. Jestham yang merasakan betapa besar cinta dan pengorbanan seorang ibu, yang rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya. Tanpa ragu, Ia membeli seluruh dagangan sang Ibu, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangannya. Ia juga memberikan sedikit rezeki tambahan, berharap dapat meringankan beban hidupnya.

Keberkatan rezeki yang berlipat-lipat itu membuat sang Ibu tak mampu menahan haru bahagia nya yang bergantikan dengan rasa syukur tak henti-henti, banyak nya ungkapan terima kasih Ia sampaikan teruntuk Jestham, yang telah menjadi tangan dari sebuah kebesaran yang Tuhan berikan untuknya."Mudah-mudahan lancar terus usaha nya, ya, Nak. Bisa beli pesawat, ya, Nak. Aamiin." Doa-doa tulus Ia panjatkan sebagai bentuk harapan nya untuk dapat tersemogakan dan menggantung tinggi di jalur langit. Air mata haru membasahi pipi sang Ibu, ia tak menyangka akan mendapatkan berkah yang tak terduga. Senyum tulus mengembang di wajahnya, memancarkan rasa syukur yang tak terhingga.
Bertepatan saat hendak berpamitan, tak jauh dari tempat mereka berada di waktu yang sama menunjukkan anak-anak sekolah setempat yang sudah waktunya pulang berhambur keluar, ramai dan menggerakkan hati untuk kembali berbagi menebarkan keindahan, Jesica Thamrin yang turut ingin membagikan kembali kerupuk-kerupuk tersebut disambut hangat oleh banyak anak sekolah yang saat itu sedang melintas, tak hanya itu, sejumlah pekerja seperti driver ojek online pun ikut bergembira dengan indahnya berbagi kebaikan tersebut. Dengan hati yang penuh kehangatan, Ia berharap, semoga setiap langkah sang Ibu penjual kerupuk itu selalu dilimpahi berkah dan kebahagiaan.
Betapa rapuhnya kehidupan, namun kuatnya cinta seorang ibu adalah kunci alasan kita tetap kuat menjalani hidup. Di tengah kerasnya dunia, masih ada hati yang tulus, yang rela berkorban demi orang yang dicintai. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semuanya, tak terkecuali Jestham. Ini menyadarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada materi, tetapi juga pada kepedulian terhadap sesama. Senyum tulus sang Ibu, kebahagiaan yang terpancar dari matanya, adalah harta yang tak ternilai. Kelak kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk selalu menebar kebaikan dan menjadi berkat bagi sesama.