Jestham Traktir : Ari, Anak Spesial Pekerja Keras

oleh Ramanda Aulizabullet
Ditinjau oleh Thomas Iskandar
Sumber: youtube/@ownerjestham
Sumber: youtube/@ownerjestham

Jestham Traktir : Ari, Anak Spesial Pekerja Keras

Medan Sunggal, Kota Medan - (18/12/24) Dalam kesederhanaan, seringkali kita menemukan keindahan hidup yang sesungguhnya. Di sudut kota yang ramai, di mana orang-orang berlomba-lomba mengejar mimpi, seorang pemuda dengan hati yang lapang berdiri dengan sabar. Ia tidak memiliki banyak harta, tetapi Ia memiliki senyum yang tak ternilai harganya. Sebuah senyum yang merupakan bahasa universal yang mampu menyentuh hati.



Gemerlap malam saat itu, sengaja membawa sebuah pertemuan yang dibungkus dengan kehangatan yang menyejukkan hati. Jesica Thamrin, bersama dengan tim yang sebelumnya diberitahu oleh beberapa karyawan minimarket yang pernah Ia datangi bahwa ada sosok istimewa yang setiap malam nya mengunjungi minimarket ini.



Seolah memang di takdirkan, benar saja, Jestham yang sesampainya menginjakkan kaki di sebuah minimarket tersebut, matanya tertuju pada seorang pemuda dengan sosok istimewa nya, yang berdiri tepat di depan pintu masuk minimarket tersebut dengan senyum cerahnya.



Matanya berbinar setiap kali pelanggan datang, dan tangannya sigap menarik pintu, menyambut mereka dengan sapaan riang. Baginya, setiap pelanggan adalah harapan, setiap pintu yang dibukakan adalah kesempatan. Imbalan kecil berupa uang receh atau senyuman tulus adalah harta berharga yang Ia kumpulkan.



Ia menjalani hari-harinya dengan penuh semangat, dengan segala keistimewaan yang Ia miliki, hanya mengharapkan kebaikan dari setiap orang yang Ia temui di minimarket itu. Jesica Thamrin, dengan ramah memulai perbincangan dengan Ari. Mengajak nya untuk masuk kedalam minimarket tersebut, disambut dengan Ari yang membukakan pintu mempersilakan Ia masuk terlebih dahulu. Dengan perlahan percakapan itu mampu Ia tanggapi dengan baik, Jestham yang turut memahami bagaimana Ari menjawab sesuatu dengan bijaknya menceritakan selama ini Ia hanya hidup dengan seorang Bapak saja dirumah. Ibu dan saudara nya sudah lebih mendahului hanya menyisakan mereka berdua.



Ari, Seorang Anak Spesial yang Tekun Bekerja.
Ari, Seorang Anak Spesial yang Tekun Bekerja.


Tuhan menjadikan sosok Ari menjadi manusia istimewa dari yang lainnya, menjadikan Ia tidak kenal putus asa dan tak menyerah dengan keadaan. Ia tetap berusaha dengan segala keistimewaannya, Ia mampu mencari sedikit nafkah untuk membantu sang Bapak dirumah. Tidak pernah mengeluh dengan keadaan yang ada, Ia tetap mensyukuri apapun hasil yang Ia dapatkan bermodal jasa tulus yang Ia lakukan. Bahkan seutas senyuman pun Ia terima dengan senang hati, turut merasakan kesenangan tersendiri baginya.



Terenyuh dengan Ari yang sangat luar biasa menerima sebuah peran sosok spesial yang Tuhan titipkan untuknya, tak enggan membuat Jestham ingin membantu barangkali sedikit memberikan rezeki dari Tuhan untuk Ari dan keluarga dirumah. Ia mengajak Ari untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Rak demi rak disusuri dengan perlahan, mengambil satu per satu bahan sembako. Terlihat raut bahagia yang dipancarkan oleh Ari, tak terkecuali Jestham dan seluruh tim yang menyaksikan dengan penuh haru.



Hal sekecil apapun diizinkan terjadi atas kehendak Tuhan, seperti Ari yang dalam hal apapun selalu mengandalkan Tuhan. Ia tidak lupa untuk menunaikan ibadah wajib nya yaitu mengerjakan sholat, begitu pula untuk tidak lupa selalu berdoa. Sejumlah kebutuhan pokok sudah terkumpul untuk dibawakan Ari pulang kerumah, tak sampai disitu, Jestham yang kala itu juga menambahkan sedikit bantuan uang tunai untuk dapat Ia simpan, atau bahkan ingin membeli setiap keperluan yang ada. Bagi Ari, adalah suatu hal yang sangat besar untuk di syukuri atas apa yang telah Tuhan berikan ini. Dengan bahasa tubuh nya yang mengatakan sangat berterima kasih, Ia ucapkan untuk Jestham, yang telah setulus hati membantu nya dengan sengaja mendatangi untuk bertemu dengan nya di sebuah minimarket ini.



Rezeki dari Tuhan tidak akan menghalangi apapun keterbatasan olehmu. Segala keterbatasan itu adalah sebagai bentuk bagaimana kita dapat selalu mensyukuri apapun keadaan yang kita hadapi, karena kita tidak pernah tahu bagaimana di luar sana ada banyak orang-orang yang bahkan tidak mampu sama sekali bergerak untuk menghadapi semesta ini, tetapi masih memiliki keyakinan atas apa yang sudah Tuhan berikan agar senantiasa selalu bersyukur.




Ari adalah bukti nyata bahwa tidak ada segala sesuatu yang perlu di sesali atau bahkan dikeluhkan. Semangat nya adalah sebuah teladan untuk kita dapat mengambil satu hikmah. Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan untuk Ari dan sang Bapak. Segala ketulusan dan keikhlasanmu akan selalu terkenang dan menjadi berkat untukmu dan bahkan orang lain.

Referensihttps://www.youtube.com/watch?v=JsjtdnbbVUw&t=403s