Jestham Traktir: Berbagi Kebahagiaan Bersama Pak Jamin Lubis, Driver Ojol yang Penuh Syukur

Jestham Traktir: Berbagi Kebahagiaan Bersama Pak Jamin Lubis, Driver Ojol yang Penuh Syukur
Medan Sunggal, Kota Medan - (26/12/24) Di tengah kesibukan kota yang tak pernah berhenti, Jesica Thamrin, atau yang akrab disapa Jestham, kembali melanjutkan misi kebaikannya melalui program "Jestham Traktir". Kali ini, Jestham memesan layanan ojek online ke sebuah minimarket untuk bertemu dengan seseorang yang beruntung. Tanpa disangka, sosok yang terpilih adalah Pak Jamin Lubis, seorang driver ojol yang penuh cerita inspiratif.
Sesampainya di minimarket, Jestham langsung menyambut Pak Jamin dengan hangat. "Bapak, saya ada rezeki dari Tuhan," ucap Jestham dengan senyum lebar. "Bapak boleh belanja sembako sepuasnya dalam waktu 2 menit, mau, Pak?" Tawaran itu disambut dengan antusias oleh Pak Jamin, yang tak menyangka akan menjadi bagian dari momen bahagia ini.
Dengan waktu hanya dua menit, Jestham mempersilakan Pak Jamin mengambil semua kebutuhan pokoknya. Ia mengatakan agar tidak ragu dalam mengambil apapun seluruh kebutuhan pokok yang ingin dilengkapi, semakin banyak, semakin bagus, ungkap Jestham. Tanpa ragu, Pak Jamin langsung mengisi keranjang belanjaannya dengan beras, minyak, gula, kopi, mi instan, telur, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya. Jestham turut membantu, memastikan tidak ada satu pun kebutuhan yang terlewat. Pak Jamin pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan cekatan, ia memenuhi keranjang belanjaannya, sambil sesekali tertawa lepas bersama Jestham.
Setelah selesai berbelanja, Jestham dan Pak Jamin pun berbincang santai. Dari obrolan itu, terungkap bahwa Pak Jamin adalah seorang ayah dari empat anak, yang semuanya masih dalam tanggungannya. Dua anaknya sudah bekerja sebagai driver ojol, sementara satu anak masih duduk di bangku SMP. Istri Pak Jamin juga sering keluar masuk rumah sakit karena penyakit gula yang dideritanya. Meski hidup penuh tantangan, Pak Jamin tetap bersyukur dan tak pernah menyerah.
"Selama 29 tahun menikah, suka duka sudah kami jalani bersama," ujar Pak Jamin dengan mata berkaca-kaca. "Dari menyewa rumah bulanan, sampai akhirnya punya rumah sendiri di pinggiran rel. Meski sempat digusur dua kali, kami tetap bersyukur kepada Tuhan."
Pak Jamin juga bercerita tentang pengalamannya sebagai driver ojol. Tak jarang ia menghadapi keluhan dari pelanggan, seperti makanan yang salah atau tertunda. Namun, ia selalu menghadapinya dengan sabar dan tak pernah marah. "Saya hanya lapor sama Tuhanku saja," ujarnya dengan tenang. "Karena kalau kita mengandalkan Tuhan, berkat-berkat itu akan datang secara yang tidak kita pikirkan."

Ketika ditanya tentang harapannya untuk anak-anaknya, Pak Jamin hanya berharap mereka bisa hidup baik-baik, jujur, dan rajin berdoa. "Saya selalu bilang ke anak-anak, jangan lupa berdoa dan rajin bekerja," ujarnya.
Di akhir pertemuan, Jestham memberikan sedikit rezeki untuk Pak Jamin. "Ini rezeki dari Tuhan untuk Bapak," ucap Jestham. Pak Jamin pun mengucapkan terima kasih dan mendoakan Jestham agar selalu sehat dan sukses. "Saya doakan Ibu sehat-sehat, panjang umur, dan sukses selalu," ujar Pak Jamin dengan penuh haru. Ia bahkan turut meminta nama lengkap dari Jestham untuk di doakan selalu di sepanjang perjalanannya, Pak Jamin sangat mempercayai kekuatan doa tidak akan terkalahkan oleh apapun, Ia mendoakan agar semua manusia yang tercipta hidup dengan sejahtera tidak peduli atas perbuatan baik dan buruknya.
Kisah Pak Jamin Lubis adalah salah satu dari jutaan kisah perjuangan yang tersembunyi di balik kemeriahan kota. Melalui program "Jestham Traktir", Jesica Thamrin berharap bisa terus membantu dan membawa kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Karena, sekecil apapun kebaikan yang kita berikan, pasti akan membawa keindahan bagi orang lain dan diri kita sendiri.