Langkah Ibu: Pengorbanan, Doa, dan Semangat yang Tak Pernah Padam

oleh Ramanda Aulizabullet
Ditinjau oleh Thomas Iskandar
Sumber: youtube/@ownerjestham
Sumber: youtube/@ownerjestham

Langkah Ibu: Pengorbanan, Doa, dan Semangat yang Tak Pernah Padam

Lubuk Pakam, Deli Serdang - (20/02/25) Di bawah terik matahari yang menyengat, seorang Ibu paruh baya terlihat kelelahan membawa tumpukan roti dan kue dagangannya. Jemarannya yang berusaha kuat menggenggam bungkusan plastik, langkahnya yang tertatih, dan peluhnya yang mengucur tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjualan. Melihat keteguhan hati sang Ibu, Jesica Thamrin tergerak untuk menghampiri. Dengan penuh empati, Ia memutuskan membeli semua dagangan Ibu itu. Seketika, wajah Ibu tersebut bersinar, air mata syukur mengalir deras. "Ya Allah, mimpi apa Ibu ini nak" bisiknya sambil memandang Jestham dengan haru.



Perjuangan Seorang Ibu Pedangan Kue Keliling
Perjuangan Seorang Ibu Pedangan Kue Keliling


Ibu itu pun bercerita tentang perjuangan hidupnya yang tak mudah. Sebagai tulang punggung keluarga, Ia harus membiayai anaknya yang masih SD dan menanggung utang suaminya yang gagal berjualan. "Ibu harus kuat. Meski lelah, Ibu yakin Allah nggak akan meninggalkan hamba-Nya yang berusaha," ujarnya dengan suara bergetar. Setiap hari, Ia berjalan kaki menawarkan roti buatan sendiri, meski sering ditolak. Namun, Ia tak pernah putus asa. "Kalau belum dapat rezeki di satu tempat, mungkin Allah sediakan di tempat lain," katanya dengan senyum ikhlas.



Jestham dan tim kemudian menghitung total dagangan 97 biji kue senilai Rp242.500. Tetapi Ia memberikan lebih dari yang seharusnya. "Ini rezeki untuk Ibu, bisa buat belanja kebutuhan rumah," kata Jestham sambil menyelipkan uang tambahan. Sang Ibu gemetar menerimanya, tangisnya pecah disambut dengan peluknya yang hangat kepada Jestham, menyalurkan rasa syukur dan terima kasihnya yang tak terucap. Dibalik rezeki yang Ia terima, bayangannya langsung tertuju kepada sang anak yang sedang membutuhkan seragam sekolah baru.



Jestham menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari gerakan mereka mendukung UMKM. "Kami ingin memberi semangat pada pejuang-pejuang kecil seperti Ibu," ujarnya. Bersama dengan tim, Jesica Thamrin kerap berkeliling mencari pedagang kecil untuk dibantu, sebagai wujud kepedulian sosial.



Sebelum berpisah, Jestham berpesan, "Teruslah semangat, Bu. Salat dan doa adalah kekuatan kita." Ibu itu mengangguk, matanya berbinar penuh haru. Di balik senyumnya, mungkin ada lelah yang tak terucap, namun cintanya pada keluarga mengalahkan segalanya. Semoga setiap tetes keringat dan doa Ibu tersebut dibalas berlipat oleh-Nya. Untuk semua Ibu pejuang di luar sana, jasamu tak ternilai, semangatmu adalah inspirasi. Teruslah berjalan, karena di balik kesulitan, pasti ada kemudahan yang Tuhan siapkan.

Referensihttps://www.youtube.com/watch?v=UVLJKN3M5to